Selasa, 03 Januari 2012

Aku, Kalian, dan Mereka

Disini, aku yang selalu duduk termenung menunggu terhentinya hujan yang begitu deras. Tiada berhenti ku selalu berharap tentang apa yang selalu aku harapkan. Namun, tak kunjung datang semua yang ku harapkan. Dapatkah kalian gambarkan bagaimana rasa sedih yang amat mendalam? Relakah kalian berkumpul membopong ragaku yang sudah mati..? Relakah kalian berkumpul menyusun kembali semua keping-kepinngan hatiku..? Siapa dirimu dan siapa diriku..? Apakah pernah melintas difikiranmu untuk datang padaku membawakan setulus kasih sayang..?


Aku yang selalu berdiri di keramaian, melihat beragam karakter mengelilingi diriku. Namun, apa yang kurasa..? Aku selalu melihat kalian, tapi apakah kalian juga melihatku sama seperti aku melihat kalian..? Itulah aku, berdiri dengan kaki, dilihat oleh mata tanpa hati. Sampai kapan kalian harus memandangku seperti itu..? Dan apakah pandangan kalian akan tetap seperti itu padaku..? Berjuta pertanyaan yang selalu memenuhi tiap ruas dalam otakku serasa ingin meledak ketika aku berdiri diantara kalian. Tapi, mengapa saat aku ingin bertanya, seakan terdapat berbagai macam benda yang menutup suaraku tepat didekat pita suaraku..? Mulutku hanya bergetar, mengatupkan kedua rahang dan mengepal jari-jemari yang ada dikedua tanganku. Sampai kapan aku harus begitu..? Sampai aku tidak memiliki kekuatan untuk mengatupkn rahang..? Sampai aku tidak memiliki jari-jemari untuk dikepalkan..? Atau sampai aku tidak memiliki sisa kesabaran yang selama ini selalu dibekalkan oleh Tuhan..?

Yang lalu biarlah berlalu. Hujan yang turun telah membasahi seluruh daerah yang dihujaninya. Begitu pula dengan aku, ku anggap semua yang pernah terjadi antara aku dan kalian sudah berakhir. Aku melihat sehelai kertas baru tanpa noda yang nantinya akan kugunakan untuk membuka lembar baru dengan kalian. Aku telah membawa semua rasa senangku dan rasa rinduku dengan menggebu-gebu. Namun saat aku telah sampai dihadapan kalian, apa yang kudapat..? Tatapan tajam setajam pisau, ucapan yang menyayat hati, dan juga perlakuan yang membuatku bagaikan orang mati. Sudah cukup bagiku, berusaha sejauh mungkin untuk bisa sederajat dengan kalian. Tapi itu semua dulu, saat aku belum menemukan mereka yang kusayangi, mereka yang kucintai, mereka yang kuanggap sangat berarti..

Merekalah yang membuatku bertahan menghadapi kalian. Mereka yang membuatku lupa akan masalah yang sedang ku jinjing kemana-mana. Mereka yang membuatku mampu bersabar. Mereka yang mampu membuatku tertawa disela-sela deraian air mata. Dan mereka juga yang mampu membuatku mengerti arti menjadi diri sendiri. Aku berdiri disini, karena mereka selalu ada disampingku.. Aku yakin, aku bisa menghadapi kalian dengan bantuan mereka. Meruntuhkan segala tembok pemisah yang membuatku tak pernah berarti apa-apa.


Hmmm ..
Kalo bisa to the point, aku mau bilang kalo seandainya aku bener bener bener bener sayang sama orang yang dapet tokoh jadi "mereka". Yahh, anggota utamanya yang pasti orang tua sama keluarga, yang kedua udah pasti anggota Liu Xing , dan satu lagi.. seseorang yang udah berhasil buka lembaran baru dihidupku..
Makasiih banget buat semuanya.. "you're my everything"



♥ Cen_Poohpy ♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar