Senin, 02 Januari 2012

My Diary (Part 5)

Pagi ini, Icha bangun lebih awal. Biasanya kalo Icha bangun kepagian, dia pasti tidur lagi.. Tapi kali ini enggak. Dia lebih memilih beranjak dari tempat tidur lalu mencuci muka dan kemudian duduk di teras depan kamarnya. Ternyata, pilihannya itu benar.. Dia amat terpukau saat dia menginjakan kakinya didepan teras. Keramiknya dingin, anginnya sejuk, dia juga sesekali melihat burung-burung kecil yang berkicauan. Namun, apakah dia sadar bahwa ada orang lain yang sedang memandanginya dari sisi yang lain? Sudah bisa di tebak, sesosok orang itu pasti Dhika.


Mungkin terdengar aneh jika seorang Dhika yang merasa dirinya adalah bintang sekolah yang amat dikagumi dan juga disegani ini selalu memantau Icha yang tidak lain hanyalah seorang siswi pindahan baru yang bisa terbilang "nyolot" kepadanya. Ada apa antara Dhika dan Icha..? Mengapa Dhika selalu memantau Icha..? Apakah Dhika memiliki suatu misi yang sama sekali tidak ada yang mengetahuinya..? Ataukah itu hanya sebuah permainan belaka yang bertujuan untuk membuat Icha kapok..? Mungkin itu adalah rahasia antara Dhika dengan Tuhan..

Selang beberapa waktu, Icha masuk kedalam kamar tanpa menutup pintu teras kamarnya itu. Dan sesaat kemudia, ia keluar dengan membawa gitar ditangan kirinya. Kemudian dia duduk di kursi besi dekat pot bunga anggrek yang baru dia taruh kemarin saat dia pindah rumah. Setelah duduk di kursi tersebut, dia memulai mencocokan suaranya dengan nada gitar yang ia mainkan. Dan sesaat kemudian, dia mulai bernyanyi

Kau begitu sempurna, dimataku kau begitu indah
Kau membuat diriku akan slalu memujamu ..
Di setiap langkah ku, ku kan slalu memikirkan dirimu
Tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu ..

Janganlah kau tinggalkan diriku
Takkan mampu menghadapi semua
Hanya bersamamu ku akan bisa

Kau adalah darahku, Kau adalah jantungku
Kau adalah hidupku, lengkapi diriku
ohh sayangku kau begitu
Sempurna ..


Dhika amat sangat terkejut saat mendengar Icha bernyanyi. Selama ia bersekolah di SMA tersebut, belum pernah ia mendengar suara yang dapat mengalahkan suara emasnya. Dhika ini selain bergerak dibidang organisasi sekolah, ia juga aktif dibidang olah raga dan juga  bidang musik. Dia mendapat bagian sebagai vocalist sekaligus guitarist pada Band yang bernama Darkholic.. Dia juga mendapat jabatan sebagai kapten basket dan voli sekolah itu. Tuhan seakan sangat mendukung kehidupannya, ia punya wajah yang terbilang very handsome, punya skill di banyak bidang, pelajaran sekolahnya pun terbilang sangat bagus.

Setelah bernyanyi, Icha memainkan lagu Canon in D. Dia memainkan clasicall guitar dengan perasaan yang sangat mendalami. Icha bagaikan pemain gitar klasik handal jika sudah seperti ini. Namun, kegiatan bermain gitar Icha terhenti karena jam bekernya sudah berbunyi. Sekarang jam sudah menunjukan pukul 05.00 yang berrati sudah waktunya Icha untuk siap-siap kesekolah. Namun, seperti biasa ia selalu menyempatkan beberapa menit untuk mengisi buku diary nya. Dia mengambil buku diary nya dari sebuah kotak kecil berwarna pink pastel yang berhiaskan dengan berbagai tempelan Winnie The Pooh  dan si beruang gendut Forever Friends. Kemudian dia membanting tubuhnya di tempat tidurnya yang terletak dekat jendela teras. Icha sengaja tidak menutup pintu teras kamarnya karena masih ingin merasakan angin yang menyejukkan paru-parunya..

Dear Diary

Hari ini aku ngerasa seneng banget, bukan cuma gara-gara udah pindah rumah.. Rasanya aku ngedapetin suatu kekuatan buat ngadepin si Ketua OSIS sarap itu.. Mungkin ini gara-gara sugesti yang dikasih sama Lala.. Mungkin..
Kira-kira hari ini apa yah yang bakalan aku alami? Something good, or something bad ..?
I know God always beside me.. Jadi aku pasti bisaa..!
Oiyah, hari ini aku mau bantuin mama bikin kue kering lohh.. Mama bilang entar mau di bagiin ke tetangga-tetangga baru, yah sekalian perkenalan gitu dehh.. Siapa tau entar ketemu cowo ganteng.. Hihihii ..

"Hari ini adalah lembaran baru bagiku"
Lirik ini cocok banget buat gambarin suasana happy yang aku rasain sekarang.. Lembaran baru dengan kehidupan baru, meskipun tanpa dia ..

Yaudahlah, yang lalu biarlah berlalu.. Dari pada jalan mundur, mendingan belajar nyambut yang tertera didepan mata ajaa.. Keep Smile.. :D Udah dulu yah diary, takut nanti ketelatan.. Hari ini kan udah jadi hari terakhir penyiksaan disekolah (MOS maksudnya), jadi aku juga bisa berenti beraktivitas bareng si cowo sarap ituu.. asiiik.. Hehehee ..
Bye diary..

♥Carissa.A.G♥

Selesai menulis di buku diary nya, ia bangkit dari tempat tidurnya dan hendak menutup pintu teras kamarnya itu. Sesaat sebelum menutup pintu teras, ia seperti melihat sesosok pria yang sedang memantaunya dari rumah disebrang sana. Akan tetapi, saat Icha membalas pandangannya itu, Pria itu langsung membalikan badan dan seketika menghilang dari teras kamar sebrang rumahnya. Oleh karena itu, Icha tidak sempat melihat dengan jelas siapa orang itu. Karena terdapat sedikit rasa takut, ia bergegas untuk mengunci pintu teras dan kemudian berjalan ke kamar mandi.

Setelah selesai siap-siap, Icha di antar oleh papanya menggunakan Vios hitam. Mungkin karena rumah baru mereka terletak lebih jauh dari rumah yang kemarin mereka tempati, jadi Icha di antar-jemput oleh papanya.

Suasana sekolah tersebut masih sama seperti biasa, selalu di banjiri oleh para murid yang berlalu lalang kesana kemari.. Namun, hari ini mungkin akan terasa lebih menyenangkan dibanding hari MOS yang lalu karena hari ini adalah hari para peserta MOS buat ngasih cokelat ke pengurus MOS idola mereka sekaligus meminta tanda tangan seluruh petugas MOS. Jika ada kolom tanda tangan yang masih kosong, peserta MOS pun akan memperoleh hadiah penutupan MOS berupa hukuman. Lalu, gimana hari MOS terakhir Icha itu ..? Ke siapa Icha bakalan ngasih cokelatnya itu..? Dan apakah orang yang Icha kasih cokelat adalah orang yang dia idolakan ..? Comming soon Part 6 .. :D



♥ Cen_Poohpy ♥

Tidak ada komentar:

Posting Komentar